Pacaran, Pertama kumengenal
kata ini,saat itu usiaku mungkin masih tergolong anak-anak. Mulanya,aku mencoba
pacaran hanya karena taruhan dengan temanku,dan disitulah aku mulai keasikan
dengan yang namanya pacaran.
Tapi setelah saat itu,waktu
di sekolahku yang dulu diselenggarakan pertandingan catur seSMP di jeneponto.
Saat itu aku melihat sesosok wanita yang indahnya melebihi batas bagiku.dan aku
mulai ingin tahu tantangnya,tentang hidupnya,tentang hatinya. Karena ialah
wanita yang pertama kali melelehkan hatiku,merasuk dalam mimpiku,dan benarkan
jalanku yang telah salah selama ini. Dia ibaratkan peta hidupku,bagaikan cahaya
di tengah kegelapanku.
Meskipun orang-orang bilang
kalau dia tak pantas bagiku,dia ibarat ada dilangit dan aku disini. Tapi akan
kulakukan apapun yang dapat membuktikan bahwa aku cinta padanya. Saat itu mulai
aku truti apapun yang ia minta dariku,aku yang awalnya malas keluar rumah
apalagi pada malam hari,menjadi seorang pria yang jarang dirumah. Bahkan aku
yang bisa dibilang cerewet disekolah atau apalah,sempat berubah jadi pendiam
dan tak pernah senyum selama sekitar 4 hari karena dia,tapi aku tak berhenti
berusaha.bahkan aku bermusuhan dengan sahabatku sendiri,sahabat yang bisa
dibilang paling tahu tentang diriku,sahabatku sejak SMP,yang dulu selalu
bersamaku saat suka dukaku.hanya karena dia yang penyebabnya tidak mungkin
kuceritakan disini.
Saat kunyatakan cintaku
kepadanya,dia berkata “maaf,aku belum ingin pacaran”. Saat itu aku sangat
kecewa dan menangis dalam hati dan berkata “mungkinkah dia bukan untukku? Atau
mungkin ini karma dari sang pencipta”, tapi ternyata, setelah lama
kunanti,hapekupun berbunyi,dan itu sms dari sang pujaan hati, yang berkata “sebenarnya aku juga suka kamu,aku juga
sayang kamu,tapi aku tak mau ekspresikan rasa ini dengan pacaran,biarlah rasaku
ini kusimpan dalam hati,karena ini perasaan pertamaku untuk seorang pria,dan
itu hanya kamu yang mulai”. saat itulah ku mulai jalani hubungan dengannya
tanpa terikat sebuah status hingga sekarang, dan aku percaya bahwa PACARAN
HANYALAH SEKEDAR NAMA yang terpenting adalah bagaimana kita hidup dengan keyakinan
dan perasaan yang sama dan tanpa harus terikat dalam satu hubungan,tanpa harus
diakui oleh orang lain.
By: Muhammad Hasbi Halik
Follow On Twitter: @hasbiproject







0 komentar:
Posting Komentar